Bootstrap CSS
Untuk mengembangkan sebuah website dengan visual apik, kamu perlu menggunakan ratusan properti HTML, CSS, dan JavaScript yang tentunya memakan waktu.
Apa itu CSS ?
Cascading Style Sheets, atau yang disingkat CSS ini adalah bahasa dalam pemrograman untuk menentukan bagaimana dokumen itu disajikan. CSS berfungsi untuk menjelaskan dan menata tampilan elemen yang tertulis pada bahasa markup, salah satunya adalah HTML. Dalam arti lain, CSS-lah yang menjelaskan bagaimana elemen HTML di balik layar ditampilkan sedemikian rupa di layar website-mu nanti. Baik HTML maupun CSS, keduanya saling melengkapi.Nah, sebagai developer, kita dituntut untuk bisa konsisten dan teliti. Salah paham atau salah coding dikit aja bisa berakibat fatal. Apalagi di CSS nanti kita akan menemukan berbagai elemen dan istilah-istilah yang cukup beragam.
Bootstrap adalah sebuah framework HTML, CSS, dan JavaScript yang berfokus untuk menyederhanakan pengembangan halaman web atau website. Pada umumnya, Bootstrap digunakan untuk mengimplementasikan berbagai pilihan warna, ukuran, font, dan layout yang ada dalam framework tersebut ke dalam sebuah website.Pada awal pengembangannya, Bootstrap memiliki nama lain, yaitu Twitter Blueprint. Mark Otto dan Jacob Thornton mengembangkan Bootstrap untuk meningkatkan konsistensi dalam berbagai alat internal yang digunakan dalam pengembangan website.Sebagai sebuah framework, Bootstrap menyediakan template untuk mendefiniskan style dasar seluruh elemen HTML dalam sebuah website. Hal ini akan mempermudah dalam pembuatan website dengan keseragaman visual tanpa harus mendefinisikan style attribute untuk setiap elemen HTML secara berulang-ulang.Selain elemen HTML dan CSS, Bootstrap juga manawarkan beberapa komponen JavaScript dalam bentuk plugin jQuery. Adanya plugin jQuery ini memungkinkan pengguna Bootstrap untuk menggunakan beberapa fitur interaktif seperti dialog box, tooltips, carousel, dan sebagainya.
Apa itu Bootstrap ?
Apa Saja Komponen Bootstrap ?
Setiap komponen Bootstrap terdiri dari tiga bagian utama: HTML structure, CSS declarations, JavaScript code
Apa Saja Kelebihan Bootstrap Framework ?
Setelah memahami pengertian Bootstrap. Lalu, apa saja fungsi Bootstrap dalam proses pengembangan website? Berikut ini adalah beberapa fungsi utama Bootstrap:
1. Membuat website mobile-friendly
Sistem grid yang dimiliki oleh Bootstrap memudahkan developer untuk mengembangkan website responsive dan mobile friendly yang akan tampil dengan baik pada berbagai ukuran layar. Bootstrap memiliki sistem grid yang akan mempermudah penyusunan elemen-elemen website berdasarkan ukuran layar yang menampilkannya.
2. Menghemat waktu pembuatan website
Bootstrap adalah sebuah framework yang dapat digunakan untuk menyingkat waktu pengembangan website dengan berbagai kemudahan yang ditawarkannya. Ketika kamu menggunakan Bootstrap, kamu dapat mengatur tampilan setiap elemen HTML secara seragam dari satu pengaturan saja. Jadi, tak perlu repot-repot mengubah atribut ratusan elemen HTML.
3. Meminimalisir bug antar browser
Salah satu masalah terbesar dalam pengembangan website adalah performanya yang tidak konsisten pada browser yang berbeda. Bootstrap dapat membantu meminimalisir munculnya bug yang terjadi karena faktor kompatibilitas browser yang digunakan oleh pengunjung.
4. Fitur kustomisasi yang berlimpah
Jika kamu tidak puas dengan template desain yang ditawarkan oleh Bootstrap, kamu tetap dapat memodifikasi file CSS sesuai dengan keinginanmu. Hal ini memungkinkan kamu untuk menciptakan website dengan tampilan yang unik, namun tidak ingin membuat kode CSS custom dari nol.